Sunday, June 29, 2014

LOGIKA MODUL 2 KB 2

MACAM-MACAM TERM

A.        TERM BERDASARKAN KONOTASI
Berdasarkan konotasi term atau isi yang dikandung oleh term itu maka dapat dibedakan antara term kongkret dan term abstrak . Tem kongkret dan term Abstrak ini banyak dijumpai dalam perbincangan sehari-hari maupuan dalam bidang ilmu.Secaara garis besar konotsi term dapat dibedakan antara lingkungan hakekat dan lingkungan sifat. Maisng-masing terdiri atas term kongkret dan term abstrak , uraiannya sebagai berikut:
1.          Lingkungan hakekat, yaitu term yang mempunyai persamaan satuan dalam satu makna tanpa ada perbedaan tingkatan menuurt hakekatnya .
1.          Hakekat kongkret ,yaitu menunjuka ke halnya suatu kenyataan atau apa saja yang berkualitas
2.          Hakekat abstrak ,menyatakan suatu kualitas yang tidak bereksistensi terntu
2.          Lingkungan sifat,  yaitu term yang di dalam halnya itu ada perbedaan tingkatan.
1.          Sifat kongkret
2.          Sifat abstrak

B.         TERM BERDASARKAN DENOTASI
1.          Term umum,yaitu dapat mencakup keseluruhan hal-hal yang di tunjuk tiada terkecualinya;
1.          Universal
2.          Kolektif
2.          Term khusus, yaitu hanya menunjuk sebagian dari keseluruhan sekurang-kurangnya satu bagian atau satu hal.
1.          Particular
2.          Singular

C.         TERM BERDASARKAN PREDIKAMEN
Predikamen yang dimaksudkan ialah cara beradanya sesuatu. Perlu diketahui , term  “ada” atau term “yang ada” adalah term transendentalyang terdasar dan merupakan term yang paling luas himpunannya tidak ada term yang paling luas dari term  “yang ada”.

Term “ada” dibagi  dalam dua macam yaitu:
Ada yang tidak terbatas
Ada yang terbatas

Setiap esensia yang terbatas terdiri dari sebuah unsur dasar yang disebutsubtansi predikamental dan sejumlah unsur pelengkap yang disebut eksisdensia fisik. Dengan istilah yang lain sesuatu yang ada terbatas pasti ada unsur hakekat dan unsur sifat, dua unsur ini berhubungan. Hakekat tanpa sifat tidak akaa ada, dan sifat tanpa hakekat tidak akan terwujud sehingga dinyatakan “Sesuatu yang ada (ada terbatas) pasti ada unsur hakekat dan unsur sifat atau menurut filsafat dinyatakan secara singkat terdiri atas subtansi dan aksidensia.


1.          Predikamen substansi , yakni hakekat zat terdapat dalam diri yang dapat berdiri sendiri
2.          Predikamen aksidensia , yakni peserta zat sebagai pemberi bentuk yang tidak dapat berdiri sendiri .


Penjelasan predikamen  substansi dan predikamen aksidensia pembagiannya secara terperinci adalah sebagai berikut:
A.        Predikamen substansi ,predikamen substansi merupakan hakekat zat yang dijelaskan sebagai berikut: Substansi, hakekat sesuatu yang adanya terdapat di dalam diri sendiri sebagai pendukung sifat-sifat.
B.         Predikamen aksisdensia , merupakan kumpulan sifat zat  yang ada Sembilan sifat yaitu :
1.          Kuantitas
2.          Kualitas
3.          Aksi
4.          Pasi
5.          Relasi
6.          Ruang
7.          Waktu
8.          Posisi
9.          Keadaan


D.        TERM BERDASAKAN PREDIKABEL
Predikabel yang dimaksudkan ialah cara menerangkan sesuatu.Predikabel juga merupakan cara untuk menyatakan diri yang dapat terlepas dari beradanya sesuatu atau cara tertinggi yang dipergunakan oleh predikamen –predikamen untuk menyatakan diri. Predikamen dibedakan menjadi lima macam yakni:
A.        Dua di antaranya mengenai zat, yakni :
1.          Genus,adalah himpunan  golongan –golongan menunjukan hakekat yang berbeda bentuk, tetapi terpadu oleh persamaan sifat
2.          Spesies, ialah himpunan sesuatu yang menunjukan hakekat persamaan bentuk maupun sifatnya  sehingga dapat memisahkan dari lain –lain golongan.
B.         Tiga diantaranya mengenai sifat,yakni :
1.          Diferensia, ialah sifat pembeda yang menunjukan hakekat suatu golongan sehingga terwujud kelompok diri.
2.          proprium , ialah sifat khusus sebagai predikat yang niscaya terlekat pada hakekat sesuatu diri sehingga dimiliki oleh seluruh anggota golongan.
3.          Aksiden, adalah sifat kebetulan sebagai predikat yang tidak bertalian dengan hakekat sesuatu dari sehingga tidak dimiliki oleh seluruh anggota golongan.

Pedoman Praktis Predikabel
Dalam menjelaskan sesuatu apa yang dijelaskan tempatkan sebagai spesies , kemudian mencari hubungan genus dan diferensianya, dan jika tidak mendapatkan dicari hubungan genus dengan propiriumnya.


Wednesday, June 25, 2014

LOGIKA MODUL 2 KB 1

KONSEP & TERM

Hasil tangkapan akal manusia mengenai sesuatu objek, baik material maupun nonmaterial disebut Idea atau Konsep. Idea berasal dari kata Yunani “Eidos”yang artinya gambar, rupa yang dilihat. Akal budi manusia menangkap sesuatu objek melalui bentuk gambarnya. Oleh karena itu representasi atau wakil objek yang terdapat di dalam akal ini disebut dengan istilah”idea”.Konsep berasal dari kata Latin “concipere” artinya mencakup, mengambil, menangkap.

Idea atau konsep ini dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan istilah pengertian, yakni makna yang dikandung oleh sesuatu objek. Pengertian konsep atau idea tau juga pengertian adalah bersifat kerohanian dan dapat diungkapkan ke dalam bentuk kata atau istilah  juga beberapa kata . Ungkapan pengertian dalam bentuk dalam bentuk kata atau istilah disebut dengan istilah “term”baik berupa istilah-istilah  dalam bahasa buatan maupun kata-kata biasa dalam bahasa sehari-hari .

Term sebagai ungkapan konsep atau pengertian jika terdiri atas satu kata atau satu istilah dinamakan term sederharna/term simple.
Jika terdiri atas beberapa kata  term itu dinamakan term komposit /term kompleks.

Kata atau istilah yang untuk mengungkapkan suatu konsep disebut simbol dari konsep atau pengertian. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa “term aalah simbol atau kesatuan beberapa simbol yang dapat untuk menyatakan suatu konsep atau pengertian “.
²  Kata kategorimatis” ialah kata yang dapat mengungkapkan sepenuhnya suatu pengertian yang berdiri sendiri tanpa bantuan kata lain meliputi nama diri,kata sifat, istilah yang mengandung pengertian umum.
²  Kata sinkategoris “ ialah kata yang tidak dapat mengungkapkan suatu pengertian yang berdiri sendiri jika tidak dibantu oleh kata lain  missal sepeti kata adalah,semua , maka  dan sebagainya.

A.        KONOTASI
Konotasi adalah keseluruhan arti yang dimaksudkan oleh suatu term.keseluruhan arti yang dimaksudkan adalah kesatuan antara unsur dasar atau term yang lebih luas dengan sifat pembeda yang bersama-sama membentuk suatu pengertian.

B.         DENOTASI
Denotasi adalah keseluruhan yang ditunjuk oleh term,atau dengan kata lain keseluruhan hal sejauh mana term itu dapat diterapkan. Denotasi term ini menunjukan adanya suatu himpunan karena sejumlah hal-hal yang ditunjuk  itu menjadi suatu kesatuan dengan ciri tertentu.

C.         HUBUNGAN KONOTASI Dan DENOTASI

Konotasi dan denotasi term keduanya terdapat  hubungan yang erat tidak dapat dipisahkan , berbentuk hubungan berbalikan jika yang satu bertambah maka yang lain akan berkurang.

LOGIKA MODUL 1 KB 3

SEJARAH PERKEMBANGANN LOGIKA
A.          ALAM PIKIRAN YUNANI
1.          Buah Karya Aristoles
2.          Sumbangan Theoprastus
3.          Kaum Stoik dan Megaria
4.          Sumbangan Porphrius
5.          Sidang Besar Nicae
6.          Komentator Terakhir di Roma
B.          LOGIKA PADA ZAMAN ISLAM
1.          Penyalinan Buku-buku Logika
2.          Logika pada Masa Kemunduran Islam
C.          PERKEMBANGAN LOGIKA DI BARAT
1.          Ars Vetus atau Logika Tua
2.          Ars Nova atau Logika Baru
3.          Kemunduran Logika kaum Scholastik
4.          Logika Golongan Port Royal
D.         PERKEMBANGAN LOGIKA SIMBOLIK
1.          Gagasan Logika Simbolik
2.          Pelopor dan Tokoh Logika Simbolik
E.          KEADAAN LOGIKA DI INDONESIA
a.          Pada tahun 1950 terdapat buku logika berbahasa Jawa dengan menggunakan huruf Arab Melayu,yaitu Ilmu Manthiq yang merupakan terjemahan dari kitab nadhom  As –Sullamul –Munauroq Karya Abdulrrahman Al-Akhdhari (abad ke-16 M), disusun oleh K.H. Bisri Musthofa Rembang diterbitkan oleh Menara Kudus pada tahun 1953. Dipelajari oleh seluruh pesantren –pesantren di Indonesia.
b.          Pada tahun 1954 penerbit W.Versluy N.V . di Jakarta menerbitkan buku Logika atau ilmu pikir ,hasil karya Joesoef Soe’yb , agaknya itulah buku logika yang pertama dalam bahasa Indonesia. Sekaligus juga merupakan buku logika yang kedua di Indonesia setelah buku ilmu manthiq.
c.           Teori himppunan merupkan landasan dikembangkannya logika sekarang ini, dan logika erat hubunganya dengan matematika yang oleh Betrand Russel dinyatakan secara kiasan bahwa “logika merupakan masa muda matematika  dan matematika merupakan masa dewasa logika”.


LOGIKA MODUL 1 KB 2

BAHASA & LOGIKA

Bahasa pada dasarnya terdiri dari kata-kata atau istilah-istilah dan sintaksis.
Kata atau istilah merupakan symbol dari arti sesuatu,dapat juga berupa benda-benda,kejadian –kejadian ,proses-proses atau juga hubungan hubungan .
Sintaksis ialah cara untuk menyusun kata-kata atau istilah di dalam kalimat untuk menyatakan arti yang bermakna.

Dengan dasar penjelasan sintaksis ini berarti kalimat secara garis besar  dibedakan menjadi dua macam,yakni:
1.          Kalimat bermakna
1.          Kalimat berita, kalimat berita adalah kalimat yang dapat dinilai benar atau salah. Kalimat berita disebut juga sebagai bahasa ilmiah karena merupakan pernyataan –pernyataan atau pendapat-pendapat.
2.          Kalimat bukan berita , ada 4 jenis yakni:
1.          Kalimat Tanya
2.          Kalimat perintah
3.          Kalimat seru
4.          Kalimat harapan
2.          Kalimat tidak bermakna


A.        PENGGOLONGAN BAHASA
Dalam penelaah bahasa dibedakan antara bahasa alami dan bahasa buatan.Penjelasannya sebagai berikut Mell!
a.           Bahasa Alami
Bahasa alami adalah bahasa sehari-hari yang biasa digunakan untuk menyatakan sesuatu, yang tumbuh atas dasar penagruh alam sekelilingnya.Bahasa Alami dibedakan atas 2 macam yakni:
1.          Bahasa isyarat, bahasa ini dapat berlaku umum dan dapat pula berlaku khusus misalnya :menggelengkan kepala
2.          Bahasa biasa,yaitu bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari.
b.          Bahasa Buatan
Bahasa buatan ialah bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertmbangan –pertimbangan akal pikiran  untuk maksud tertentu.Kata dalam bahasa buatan disebut istilah “,sedangkan arti yang dikandung istilah itu disebut”konsep”. Bahasa buatan dibedakan atas dua macam yakni:
1.          Bahasa istilahi,bahasa ini rumusannya diambilkan ari bahasa biasa yang diberi arti tertentu.(demokrasi)
2.          Bahasa artificial,bahasa artificial aalah murni bahasa buatan atau sering juga disebut dengan bahasa simbolik ,bahasa berupa symbol-simbol sebagaimana yang digunakan dalam logika maupuan matematika.Bahasa artificial memiliki 2 macam ciri khusus yaitu:
1.          Tidak berfungsi sendiri ,kosong dari arti,oleh karena itu dapat dimasuki arti apa pun juga.
2.          Arti yang dimaksudkan dalam bahasa artificial ditentukan oleh hubunganya.

Perbedaan antara bahasa alami dan bahasa buatan ialah isi konseptual dalam istilah tertentu lebih sewenang-wennag,sekehendak hati (arbiter) sedangkan makna dari kata biasa bersifat kebiasaan sehari-hari maka makna tidak perlu didefinisikan.
Perbedaan selengkapnya sebagai berikut:
a.           Bahasa alami,antara kata dan makna merupakan satu kesatuan utuh atas dasar kebiasaan sehari-hari karena bahasanya :
1.          secara spontan
2.          bersifat kebiasaan
3.          intuitif (bisikan hati)
4.          pernyataan secara langsung
b.          Bahasa buatan,antara istilah dan konsep merupakan satu keatuan yang bersifat relative karena bahasanya:
1.          Berdasarkan pemikiran
2.          Sekehendak hati
3.          Diskursif (tidak berhubungan )
4.          Pernyataan tidak langsung

Bahasa ilmiah dapat dirumuskan sebagai berikut” bahasa buatan yang diciptakan oleh para ahli dalam bidangnya dengan menggunakan istilah-istilah  atau lambing-lambang untuk mewakili pengertian –pengertian tertentu”.

B.         FUNGSI BAHASA
Bahasa mempunyai tiga fungsi pokok yakni:
1.          Fungsi ekspresif/emotif
Tampak pada pencurahan rasa takut  serta takjub yang dilakukan serta merta pada pemujaan –pemujaan,demikian juga pencurahan seni suara maupun seni sastra
2.          Fungsi efektif /praktis
Tampak jelas untuk menimbulkan efek psikologis terhadap orang lain dan sebagai akibatnya mempengaruhi tindakan –tindakan mereka kea rah kegiatan atau sikap tertentu yang diinginkan.
3.          Fungsi simbolik dan logika
Fungsi simbolik dipandang alam artinya yang luas, meliputi juga fungsi logic serta komunikatif karena arti itu dinyatakan dalam symbol-simbol bukan hanya untuk menyatakan fakta saja melainkan juga untuk menyampaikan kepada orang lain.

Ketiga fungsi bahasa di atas, khusus untuk logika dan juga untuk bahasa ilmiah yang harus diperhatikan adalah fungsi simbolik karena komunikasi ilmiah bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berupa pengetahuan. Agar komunikasi ilmiah ini berjalan dengan baik maka bahasa yang digunakan harus logika terbebas dari unsure-unsur  emotif. Komunikasi ilmiah harus bersifat reproduktif.

C.         BAHASA DALAM LOGIKA
Kalimat-kaliamt yang digunakan dalam logika adalah kalimat berita karena kalimat berita dapat dinilai benar atau salah. Kalimat berita atau disebut juga dengan kalimat deklaratif di dalam logika dinamakan pernyataan.

Pernyataan atau kalimat deklaratif jika ditinjau berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
1.          Pernyataan analitik, ialah suatu kalimat deklaratif yang predikatnya telah terkandung dalam subjek , yakni isinya hanya menyajikan arti yang memang telah terkandung dalam suatu pengertian dari subjek pernyataan analitik ini selalu benar, misalnya semua lingkaran adalah bulat.
2.          Pernyataan sintentik ialah suatu kalimat deklaratif yang predikatnya tidak terkandung dalam subjek,yakni predikatnyna menyatakan sesuatu tentang subjek pernyataan, artinya tidak terkandung pada subjek , pernyataan sintentik ini belum tentu benar ,misalnya anak itu terpelajar.

Proposisi adalah rangkaian pengertian dan pernyataan adalah rangkaian kata-kata.proporsisi atau pernyataan ini berdasarkan bentuk isinya dibedakan antara tiga macam yakni:

1.          Proposisi tunggal ialah pernyataan sederharna yang hanya terdiri atas satu konsep atau satu pengertian sebagai unsurnya.
2.          Proporsisi kategori ialah pernyataan yang terdiri atas hubungan dua konsep sebagai subjek dan predikat
3.          Proporsisi majemuk ialah pernyataan yang terdiri atas hubungan dua bagian yang dapat dinilai benar atau salah.


LOGIKA MODUL 1 KB 1

Logika berasal dari kata Yunani  “logos” yang berarti  “kata”,”uraian pikiran ‘atau teori “.Istilah logika secara etimologisdapat diartikan “ilmu tentang  uraian pikiran”. Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran  dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat, oleh karena itu berfilsafat yang baik harus dilandasi logika supaya penalaranya logika dan kritik.

Logika berfungsi sebagai”dasar falsafat dan sarana ilmu”. Syarat sifat ilmiahsalah satu diantaranya  “harus sistematik”. Sebagai dasar falsafat dan sarana ilmu,yang secara terminologis logika didefinisikan  “teori tentang penyimpulan yang sah “ atau juga didefinisikan  “sistem penalaran yang menelaah tentang prinsip-prinsip penyimpulan yang sah”. Penyimpulan yang dimaksudkan adalah bagian dari pemikiran dan tidak semua pemikiran merupakan penyimpulan ,seperti menghitung,mengingat –ingat bukanla pembahasan logika.

Dalam logika yang ditelaah adalah penyimpulan yang sah,artinya sesuatu dengan pertimbangan akal dari runtut sehingga dapat dilacak kembali. Sah dalam penyimpulan yang akan dibicarakan disini sekaligus juga benar.

Logika selogistik atau logika tradisional ada hukum penyimpulan yang dirumuskan sebagai berikut  “Apabila pangkal pikirnya salah kesimpulan penalarannya dapat benar dapat salah ,sebaliknya apabila kesimpulannya benar pangkal pikir penalaran dapat benar dapat salah”.

A.        DASAR LOGIKA MODERN
Logika modern berpangkal pada keluasan konsep atau disebut juga berpangkal pada himpunan karena setiap kata ,setiap istilah dan setiap pernyataan pada dasarnya mengungkapkan suatu himpunan ,yaitu menunjuk pada suatu kelompok dengan ciri-ciri tertentu. Himpunan inilah yang menjadi dasar logika modern dan himpunan didefinisikan “suatu kumpulan hal yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang sama”.

Dengan dasar himpunan maka semua unsure penalaran dalam logika pembuktiannyamenggunakan diagram himpunan merupakan pembuktian secara formal jika diungkapkan dengan diagram himpunan sah dan tepat maka sah dan tepat pula penalaran tersebut. Demikian juga jika penalarannya benar maka benar pula penalaran tersebut sehingga dapat dikatakan kebenaran bentuk adalah sesuai dengan isi. Ini yang perlu diketahui perkembangannya logika saat sekarang. Jika benar bentuknya tidak sesuai dengan isi untuk apa belajar logika? Tidak ada gunanya. Logika yang dipelajari sekarang adalah benar bentuk juga benar isi misalnya:
Pangkal –pikir pertama :semua organisme mengalami perubahan
Pangkal-pikir kedua        :semua manusia adalah organisme
Pangkal –pikir ketiga      :semua manusia mengalami perubahan

Penyimpulan tersebut untuk membuktikan sah tidaknya kesimpulan yang diturunkan diungkapkan dengan diagram himpunan ,yakni lingkaran –lingkaran untuk melukiskan hubungan masing-masing konsep yang diperbandingkan.

Berdasarkan penjelasan diatas maka kesimpulannya : “semua organisme mengalami perubahan  dan semua manusia adalah organisme  maka semua manusia mengalami perubahan “, dapat dirumuskan sebagai berikut :

Semua B adalah C
Semua A adalah B
Maka semua A adalah C

Rumusan simbolik :
B dibaca “semua B adalah C”  atau  “B bagian dari C”.
A dibaca  “semua A adalah B” atau   “A bagian dari B “.
A                 “Semua A adalah C”       A bagian dari C

B.         LOGIKA DEDUKTIF & LOGIKA INDUKTIF
Deduktif adalah  dari umum ke khusus dan indktif dari khusus ke umum. Hal seperti yang seperti ini tidak tepat karena deduktif belum tentu dari umum ke khusus ,dapat juga dari umum ke umum. Perbedaan pokok antara keduanya adalah terletak pada sifat kesimpulannya .
1.          Logika deduktif sifat kesimpulannya pasti
2.          Logika induktif sifat kesimpulannya boleh jadi atau bersifat kemungkinan

a.           Logika deduktif
Logika dedktif adalah system penalaran yang menelaah prinsip –prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya serta kesimpulan yang dihasilkan sebagai kemestian diturunkan dari pangkal pikirnya.
Dalam logika ini yang terutama di telaah adalah bentuk dari kerjanya akal jika telah runtut dan sesuai dengan pertimbanganya akal yang dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain maka proses penyimpulannya adalah tepat dan sah misal:

Logam dipanaskan memuai
Emas adalah logam
Maka emas dipanaskan memuai

Berdasarkan struktur logika sebagaimana diuraikan tersebut maka contoh penalaran deduktif diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:

Semua B adalah C
Semua A adalah B
Maka semua A adalah C

Catatan:
Logika deduktif sering disebut pula logika formal . Sering juga hanya disebut logika . Jadi hanya logika berarti logika deduktif atau logika formal .

b.          Logika Induktif /metode metode ilmiah
Logika induktif adalah system penalaran yang menelaah prinsip –prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi. Logika ini biasa disebut logika material  yaitu berusaha  menemukan prinsip-prinsip penalaran yang bergantung kesesuaiannyan dengan kenyataan. Oleh karena itu kesimpulanya hanyalah kebolehjadian dalam arti selama kesimpulannnya itu tidak ada bukti yang menyangkalnya maka kesimpulan itu benar  dan tidak dapat dikatakan pasti ,Misalnya:

Emas adalah logam , besi adalah logam , perak adalah logam
Emas, besi dan perak , dipanaskan memuai
Maka logam dipanaskan memuai

c.           Logika Praktis
Logika praktis terdiri atas tiga bagian, yaitu unsure-unsur penalaran , penalaran kategori ,dan penalaran majemuk. Dengan demikian logika praktis didefinisikan sebagai “teori tentang prinsip-prinsip serta metode-metode penyimpulan yang sah dengan memperhatikan kesesuaian bentuk dan isi “.

Logika praktis lebih banyak uraianya tentang hal-hal sebagai sarana ilmu secara umum bukan hanya bermain symbol-simbol saja sehingga semua pembahasanya selalu didasarkan atas pembuktian dengan diagram himpunan ,yang sesuai dengan kenyataan dan penerapannya.